https://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/issue/feedAl-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran2024-06-13T21:39:31+07:00Yulia Febriyati, S.E.Sy.,MEyuliafebriyati27@gmail.comOpen Journal Systems<div><strong>Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran</strong> is Jurnal Electronic which contains the results of research and literature studies related to the field of education, learning activities, learning strategies, teacher professionalism, students, education and education personnel, issues of educational institutions, educational environment and parenting.</div> <div> </div> <div><strong>Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran</strong> is an National peer-reviewed journal dedicated to interchange for the results of high quality research in all aspect of education and teaching. The journal publishes state-of-art papers in fundamental theory, experiments and simulation, as well as applications, with a systematic proposed method, sufficient review on previous works, expanded discussion and concise conclusion. As our commitment to the advancement of education and teaching, the Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran follows the open access policy that allows the published articles freely available online without any subscription.</div>https://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/107KREATIVITAS DOSEN DAN MAHASISWA DALAM MEMANFAATKAN SUMBER BELAJAR YANG TERSEDIA DI KAMPUS STAI NURULFALAH AIRMOLEK2024-05-19T14:20:49+07:00Afrida Yanisafrida.yanis1100@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kreativitas dosen dan mahasiswa dalam memanfaatkan sumber belajar yang tersedia di kampus STAI nurulfalah airmolek “. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriftif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Data yang berhasil dikumpulkan ditriangulasi dan direduksi sehingga menghasilkan kesimpulan. <em>Dosen pada setiap fakultas, memiliki kecenderungan pilihan jenis sumber belajar yang berbeda, namun video dan PowerPoint (PP</em><em>T) </em><em>merupakan sumber belajar yang paling dibutuhkan. Pengembangan sumber belajar di perguruan tinggi harus mempertimbangkan kebutuhan sumber belajar dosen pada setiap fakultas, bukan hanya secara keseluruhan pada tingkat universitas</em><em>.</em> Saat ini ada pergeseran paradigma dalam proses belajar mengajar, dari pembelajaran tradisional ke proses pembelajaran yang serba menggunakan IT.Penggunaan IT dalam proses belajar menimbulkan dikotomi kondisi di lapangan yaitu kekurangan sarana, ketidaksiapan SDM karena masih banyaknya guru yang notabenenya angkatan lama. Namun demikian kehadiran TIK dalam pembelajaran disambut gembira oleh semua unsur penyelenggara pendidikan, karena TIK memberikan keuntungan dalam pembelajaran adalah: Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga dapat mengurangi kesalahpahaman dosen dan mahasiswa dalam mempelajarinya, Meningkatkan minat dosen dan mahasiswa untuk materi pelajaran<u>. </u>Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri khususnya dosen dan mahasiswa untuk belajar, Dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan dan Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah didapat melalui materi-materi yang lain. dosen sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan tinggi mesti senantiasa meningkatkan kompetensi diri, melalui berbagai pendidikan formal dan non formal, agar menjadi pribadi yang cakap, berilmu dan kreatif, sehingga mampu mencari solusi yang tepat terhadap berbagai kondisi yang dihadapi terutama dalam berinteraksi dengan mahasiswa.</p> <p> </p> <p><strong> </strong></p>2024-05-19T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/108IMPLIKASI PENGHARGAAN DAN HUKUMAN DALAM PENDIDIKAN KELUARGA DAN SEKOLAH2024-05-19T14:46:17+07:00Nurwahid Ihsanudinihsanudinnurwaahid@gmail.com<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Pemberian penghargaan dan hukuman dalam pendidikan sangat penting untuk memberikan motivasi dan ganjaran atas perbuatan anak yang dilakukan. Denganmemberikan hadiah dan hukuman akan menjadikan anak senang dan rasa jera dalam setiap perbuatan yang dilakukan baik itu sebuah penghargaan ataupun pelanggaran. Dalam pembahasan ini akan memberikan hal-hal yang perlu diperhatikan seorang guru dan oran tua dalam memberikan sebuah hadiah dan hukuman kepada siswa dan apa saja hadiah dan hukuman yang pantas diberikan sesuai dengan hasil yang dicapainya sertakesalahan yang dilanggar. Dengan adanya pemberian hadiah diterapkan dalam proses pembelajaran, prestasi belajar siswa akan meningkat dikarenakan semangat dalam belajarnya. Begitu pun dengan pemberian hukuman memberikan siswa untuk tidak melakukan kesalahan yang sama dan dapat pelajaran atas kesalahan yang diperbuat</p>2024-05-19T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/106PENGARUH KEHARMONISAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA PEKANBARU2024-05-07T22:33:44+07:00Alya Mardatillah. Balyamardatillah019@gmail.comRisnawatirisnawati@uin-suska.ac.idNasir Za'banasirzaba@gmail.com<p>Motivasi belajar dan keharmonisan keluarga merupakan faktor penting dalam pembentukan kualitas pendidikan siswa. Kurangnya motivasi belajar dan ketidakharmonisan keluarga dapat berdampak negatif pada prestasi akademik siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara keharmonisan keluarga dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah 20 siswa kelas XI IPA dan XI IPS di SMA Pekanbaru. Data dikumpulkan melalui angket yang berfokus pada variabel keharmonisan keluarga dan motivasi belajar siswa, dengan skala pengukuran menggunakan skala Likert. Analisis data dilakukan menggunakan uji normalitas, uji linearitas, dan analisis regresi sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara keharmonisan keluarga dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI. Meskipun terdapat hubungan linear antara kedua variabel tersebut, namun pengaruhnya tidak signifikan secara statistik. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lain mungkin turut memengaruhi motivasi belajar siswa dalam konteks yang diteliti. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang faktor-faktor yang memengaruhi motivasi belajar siswa, khususnya dalam konteks keharmonisan keluarga dan mata pelajaran PAI. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya memperhatikan faktor-faktor lain yang juga dapat memengaruhi motivasi belajar siswa, serta perlunya pengembangan pendekatan yang lebih holistik dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.</p>2024-05-19T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/109PENINGKATAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, COMPUT, RE-READ, QUESTION, COMPUT, QUESTION DALAM MODEL PEMBELAJARAN DIRECT LEARNING DI KELAS 9 SMPN 4 KOTO GASIB PADA POKOK BAHASAN HUKU2024-05-19T20:35:14+07:00Reni Herlinreniherlin04@guru.smp.belajar.idEko Wiand Adi Saputroekosaputro26@guru.smp.belajar.idHengki Irawanhengkiirawan775@gmail.com<p>Pemecahan masalah merupakan sarana sekaligus terget dari pembelajaran disekolah. Sebagaimana, pemecahan masalah dapat memungkinkan peserta didik untuk mengkronstruksi ide-ide matematis. Disamping itu suatu masalah dapat mengarahkan peserta didik untuk melakukan investigasi, mengeksplorasi pola-pola dan berpikir secara kritis. Untuk memecahkan masalah peserta didik perlu melakukan pengamatan yang cermat, membuat hubungan bertanya dan menyimpulkan”.</p> <p>Dengan pendekatan pemecahan masalah, diharapkan proses pembelajaran dan pengajaran matematika lebih dinamik dan hidup dimana peserta didik yang terlibat langsung dalam aktifitas berfikir.di sekolah.</p> <p> </p> <p><strong>Kata kunci</strong>: <strong>Problem Solving</strong>, <strong>Peserta Didik</strong>, <strong>Survey, <em>Question, Compute, Re-Read, Question, Compute, Question, Direct Learning.</em></strong></p>2024-05-21T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/110PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA KRU LPM DINAMIKA UIN SUMATERA UTARA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN MASALAH INTERNAL ORGANISASI2024-05-19T22:39:13+07:00Aghna Zainina 03.aghnazainina@gmail.comIrma Yanti Lubis Irmalubis111@gmail.comIka Sartika ikai39820@gmail.comNugi Lahuddini PulunganLahuddiyn@gmail.com<p>Penelitian ini berfokus pada penerapan strategi pembelajaran pemecahan masalah di Unit Dinamika LPM UIN SU untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah internal organisasi para anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas strategi pembelajaran pemecahan masalah dalam meningkatkan kemampuan anggota LPM Unit Dinamis untuk memecahkan masalah dalam organisasi mereka. Penelitian ini akan menggunakan desain penelitian dengan metode campuran, termasuk metode pengumpulan dan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Data akan dikumpulkan melalui wawancara, survei, dan observasi terhadap proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh anggota LPM Unit Dinamika. Temuan dari penelitian ini akan berkontribusi pada pengembangan strategi pembelajaran pemecahan masalah yang efektif untuk peningkatan keterampilan pemecahan masalah organisasi.</p> <p><strong>Keyword: strategi pembelajaran, organisasi</strong></p>2024-05-21T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/112KONSEP MERDEKA BELAJAR PERSPEKTIF AL-ZARNUJI DAN KI HAJAR DEWANTARA2024-05-21T09:18:31+07:00Rezzi Yanti Naimah rezziyantinaimah05@gmail.comEva Dewi evadewi@uin-suska.ac.idDina Fitridiinafitri8@gmail.com<p>Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam, guru menggunakan metode yang monoton, siswa yang kurang aktif selama pembelajaran berlangsung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi model pembelajaran <em>Numbered Head Together</em> dan apakah model pembelajaran <em>Numbered Head Together</em> dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan dokumentasi. Jumlah populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan <em>pairet sample t-test</em> . Berdasarkan hasil <em>paired sample t-test</em> diperoleh hasil nilai sig. (2-tailed) yaitu 0,000 < 0,05. Maka dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran <em>Numbered Head Together </em>dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. </p>2024-05-21T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/113PROSES SOSIALISASI PADA PROGRAM MATRIKULASI BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN INTROVERT MAHASISWI I NSITITUT AGAMA ISLAM TAZKIA2024-05-21T10:15:31+07:00Nabella Dananier abella@tazkia.ac.idSuci Rahmadhani2310308018.suci@student.tazkia.ac.id<p><strong> </strong></p> <p>Pendidikan merupakan salah satu upaya dalam membentuk kepribadian individu dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi. Individu yang memiliki peran sebagia mahasiwa/i memiliki tugas utama sebagai <em>agent of change</em> yakni menjadi pusat perubahan dalam sebuah lingkungan Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi, temperamen, ciri-ciri khas dan prilaku seseorang. Sikap, perasaan, ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika dihadapkan pada situasi tertentu. Kesatuan sikap, perasaan, ekspresi, tempramen dan perilaku seseorang tentunya akan berbeda antara laki-laki dan Perempuan yang cenderung ekspresif dalam menunjukkan emosinya sehingga konflik antar satu dan lainnya mudah terjadi yang tentunya akna menghambat proses sosialisasi khususnya bagi mahasiswi yang memiliki kecenderungan introvert. Subjek penelitian ini adalah 20 mahasiswi IAI Tazkia yang memiliki kecenderungan tipe kepribadian <em>introvert</em>. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari 5 tahapan sosialisai 57% mahasiwi masih dalam tahap Penerimaan dimana dalam tahap ini individu masih terfokus untuk dapat menerima norma-norma sosial yang ada di sekitar asramanya. Hasil ini menunjukkan perlu adanya pendampingan khususnya bagi mahasiswi yang introvert agar dapat berhasil dalam bersosial.</p>2024-05-21T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/114EPISTEMOLOGI ILMU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: KONSEP EPISTEMOLOGI PERPSEKTIF BARAT DAN ISLAM2024-05-21T11:11:32+07:00Jais Aswandajaisyaswanda@gmail.comAmrilamrilm@uin-suska.ac.idSawaluddinregarsawaluddin@gmail.com<p><em>This research aims to understand the epistemology of western and Islamic views.Epistemology is a theory of knowledge,related to philosophy can be exemplified like a tree that has branches. The tree then has branches in the form of parts of science: philosophy of science, ethics, aesthetics, philosophical anthropology and metaphysics. Epistemology as part of the branch of philosophy is devoted to sources of knowledge.The method in this research uses library research by collecting data from writings (literacy) that are related to the topic discussed, namely Western and Islamic Perspective Epistemology. The researchers took this data from documentation in the form of books, research journals and supporting articles. The discussion method uses a descriptive-analysis method, namely explaining and elaborating the main ideas relating to the topic being discussed. Then present it critically through primary and secondary library sources related to the theme. Writerexplains three sources of epistemology: empiricism, rationalism, and criticism.The three types of theories of knowledge that are usually mentioned in Muslim thought are as follows: the first is the theory of rational knowledge, with figures such as Al-Farabi, Ibn Sina, Ibn Bajjah, Ibn Tufail, Ibn Rushd, and others. The second is the theory of sensory knowledge, which is limited to the classification of sources of knowledge and no philosopher has developed this theory. The third is a theory obtained through inspiration.</em></p> <p> </p>2024-05-21T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/122STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER RELIGIUS2024-06-07T10:41:30+07:00Zulfikar Ihkam Al-Baihaqi ihkambaihaqi29@gmail.comAdi Haironiadihaironi@stitmadani.ac.idHilalludin Hilalludinhilalluddin34@gmail.com<p>Pendidikan memainkan peran penting dalam mengembangkan potensi individu dan membentuk karakter yang baik. Salah satu tujuan utama pendidikan adalah menciptakan manusia yang berakhlak mulia dan religius. Dalam konteks pendidikan agama Islam (PAI), guru memiliki peran krusial dalam membentuk karakter religius siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap strategi yang digunakan oleh guru PAI dalam membentuk karakter religius siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian mengungkap bahwa guru PAI menggunakan strategi terencana dan sistematis untuk menyampaikan, mentransformasi, dan menginternalisasi nilai-nilai Islam agar siswa dapat membentuk kepribadian muslim yang utuh. Pendidikan karakter religius dalam Islam bertujuan untuk mengembangkan akhlak mulia dan perilaku yang sesuai dengan ajaran Islam. Karakter religius terdiri dari pengetahuan moral, perasaan moral, dan perilaku moral, yang kesemuanya saling terkait. Pendidikan karakter religius tidak hanya mencakup hubungan vertikal dengan Allah, tetapi juga hubungan horizontal dengan sesama manusia dan lingkungan. Pembentukan karakter religius pada siswa membutuhkan keteladanan, pengajaran, dan pembiasaan sikap agamis dalam lingkungan sekolah. Kesimpulannya, strategi guru PAI dalam pendidikan karakter religius memiliki peran penting dalam membentuk generasi muslim yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab di tengah-tengah masyarakat.</p>2024-06-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/116ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA BUKU “SIKAP SEORANG MUSLIM DALAM MENGHADAPI VIRUS CORONA” KARYA KH. ACENG ZAKARIA2024-06-02T10:04:51+07:00Agus Susilo Saefullahagussaefullahppssnj@gmail.comWihdan Ridlwanullahwihdan12@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis nilai-nilai pendidikan karakter dalam buku "Sikap Seorang Muslim dalam Menghadapi Virus Corona" karya KH. Aceng Zakaria. Sebagai seorang ulama yang berpengaruh, KH. Aceng Zakaria memainkan peran penting dalam membimbing masyarakat melalui ajaran-ajaran agama yang relevan dengan situasi pandemi. Buku ini mendorong masyarakat dalam menghadapi krisis kesehatan global untuk mengimplementasikan nilai-nilai karakter seperti religius, kerja keras, peduli sosial dan disiplin. Nilai-nilai tersebut tidak hanya relevan dalam konteks pandemi, tetapi juga dalam menghadapi berbagai krisis lainnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa ulama seperti KH. Aceng Zakaria adalah mitra strategis pemerintah dalam upaya menggerakkan dan mendisiplinkan masyarakat melalui pendekatan agama. Kolaborasi antara pemerintah dan ulama dapat memperkuat program-program penanganan krisis, mengingat pengaruh ulama yang besar dalam membentuk sikap dan perilaku masyarakat. Hasil penelitian ini menggarisbawahi pentingnya peran ulama dalam menyampaikan pesan-pesan positif yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter, yang sangat dibutuhkan dalam membangun ketahanan dan solidaritas sosial di tengah berbagai tantangan.</p>2024-06-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/123IMPLEMENTASI ETIKA KOMUNIKASI MANAJEMEN HUMAS DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM2024-06-07T13:56:31+07:00Adam Salehadamsaleh1988@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi etika komunikasi humas dalam lembaga pendidikan islam. Etika komunikasi humas memegang peranan penting dalam membangun dan menjaga citra positif lembaga pendidikan islam di mata publik secara internal dan eksternal. Dalam konteks lembaga pendidikan Islam, etika ini tidak hanya harus memenuhi standar profesional, tetapi juga harus sesuai dengan nilai-nilai Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>library research </em>dengan pendekatan studi literatur pada beberapa jurnal, buku dan artikel. Data dikumpulkan melalui analisis pustaka mendalam materi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan etika komunikasi humas di lembaga pendidikan islam menghadapi beberapa tantangan, antara lain ketidaksesuaian antara teori dan praktik, perubahan teknologi dan media, serta keterbatasan sumber daya. Namun, dengan pendekatan yang tepat, tantangan-tantangan ini dapat diatasi. Penelitian ini menemukan bahwa etika komunikasi humas yang baik dapat meningkatkan kepercayaan publik, kredibilitas lembaga, serta memelihara citra positif, terutama dalam situasi krisis. Selain itu, penerapan etika komunikasi yang konsisten dapat membantu lembaga pendidikan islam bersaing secara sehat dengan lembaga pendidikan lainnya tanpa mengorbankan nilai-nilai moral dan ajaran agama. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pengembangan kebijakan dan pelatihan etika komunikasi humas yang komprehensif dan berkelanjutan di lembaga pendidikan Islam. Selain itu, perlu adanya integrasi yang lebih kuat antara prinsip-prinsip etika umum dengan ajaran islam dalam setiap aspek komunikasi humas. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman tentang pentingnya etika komunikasi humas dalam meningkatkan reputasi dan efektivitas lembaga pendidikan islam di era digital saat ini.</p>2024-06-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/118IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN HASIL BELAJAR2024-06-02T10:10:55+07:00yormanyormandg90@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menguji kefektifan model pembelajaran kontekstual pada materi keberagaman budaya untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar. Penelitian ini mengunakan eksperimen semu dengan metode <em>nonequivalent control group design</em>, penelitian eksperimen semu yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas konvensional. Hasil penelitian ini menunjukkan model pembelajaran kontekstual pada materi keberagaman budaya dapat meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya keberagaman budaya dalam kehidupan sehari-hari. Kelas eksperimen yang menggunakan model ini memiliki kemampuan lebih baik dalam mengidentifikasi dan memahami nilai-nilai budaya yang berbeda-beda, serta memiliki kemampuan lebih baik dalam menerapkan nilai-nilai budaya tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa hasil belajar siswa dalam model pembelajaran kontekstual pada materi keberagaman budaya menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan siswa untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai budaya yang berbeda-beda, serta meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya keberagaman budaya dalam kehidupan sehari-hari.</p>2024-06-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/124PENERAPAN PENDEKATAN STUDENT CENTERED LEARNING BERBASIS DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPS 2024-06-07T16:35:52+07:00Althariqul Jannah althariqulj@gmail.comEmilia Susanti emilia.susanti.o67@gmail.comAyu Widya Astuti ayuwidyaa43@gmail.comDea Nur Sapitrinurdea716@gmail.comMufa Riha Angginaemufarihaanggina123@gmail.comRizki Ikhwana Harahaprizkiikhwanahrp@gmail.comWahyu Dahyokowahyudahyoko@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tantangan yang dihadapi dalam implementasi kurikulum pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di era digitalisasi. Dengan menggunakan pendekatan studi kepustakaan, penelitian ini mengumpulkan dan menganalisis data dari bahan dan data-data dari buku maupun jurnal. Dengan demikian peneliti ini dapat menggunakan semua informasi dan pemikiran yang relevan bagi para pembacanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kurikulum pembelajaran IPS saat ini memerlukan integrasi isu-isu global kontemporer dan penggunaan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa. Penelitian ini juga mengidentifikasi kebutuhan mendesak untuk pengembangan profesional guru agar dapat mengajar menggunakan metode yang sesuai dengan kebutuhan siswa abad ke-21 yang merupakan era digitaliasasi. Selanjutnya, penelitian ini merekomendasikan strategi untuk memperkuat keterampilan kritis dan analitis siswa dalam menghadapi perkembangan pembelajaran era digital. Kesimpulan utama menekankan pada pentingnya kerjasama antara lembaga pendidikan dan pembuat kebijakan dalam merancang dan membuat kurikulum yang adaptif dan berkelanjutan.</p>2024-06-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/120DAMPAK MENEJEMEN KELAS DENGAN PEMISAHAN GENDER (STUDI KASUS DI MA RAUDLATUL MUSTHOFA) 2024-06-06T16:50:54+07:00Faudina Permatasarifaudina.science@ubhi.ac.idVindhy Dian Indah Pratika vindhydian.science@ubhi.ac.idEvi Fitrianaevi.fitriana.fis@um.ac.id<p style="font-weight: 400;">Education is the main thing in education, this article reviews the impact of the education model at MA Raudlatul Musthofa, which implements class management with gender separation. This excellent program aims to improve students' spiritual, moral, and academic dimensions. The study observed that by segregating students based on gender and integrating the values of Islamic manners, the school seeks to create a holistic learning environment. This research explores the implementation of this educational model with a focus on the impact on students' behavior, learning spirit, and character. The research method used is descriptive qualitative with a case study approach, involving participatory observation and interviews with relevant stakeholders. The results show that the program is successful in improving discipline, flexibility in learning. Gender separation affects especially students' communication patterns with the opposite sex, but the approach brings a great positive impact to the family and the world of education.</p>2024-06-07T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/126IMPLEMENTASI EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN KARAKTER DI MADRASAH ALIYAH TAHFIDZUL QUR'AN IBNU AQIL2024-06-10T15:32:18+07:00Laila Salsabina Slailasalsabina03@gmail.comSiti Fatimah Azzahrasimatupang2807@gmail.comNurul Mupida Lubisnurulmupidalubis05@gmail.comTiara Amandatiaraamandda@gmail.comDimas Dwika Syahramandadimasdwika09@gmail.comAzhari Panjaitanazharipanjaitan641@gmail.comInom NasutionInom@uinsu.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program pendidikan karakter di Madrasah Aliyah Tahfidzul Qur'an Ibnu Aqil. Pendidikan karakter merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah yang bertujuan untuk membentuk perilaku dan moral siswa. Evaluasi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru dan siswa, serta analisis dokumen sekolah terkait program pendidikan karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pendidikan karakter di Madrasah Aliyah Tahfidzul Qur'an Ibnu Aqil telah diimplementasikan dengan baik, namun masih terdapat beberapa tantangan. Guru berperan aktif dalam mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam proses pembelajaran sehari-hari. Selain itu, sekolah juga menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan karakter siswa, seperti kegiatan keagamaan, pramuka, dan bakti sosial. Namun demikian, terdapat beberapa hambatan yang dihadapi, antara lain kurangnya dukungan dari orang tua dan lingkungan sekitar, serta keterbatasan fasilitas dan sumber daya. Untuk mengatasi hambatan tersebut, diperlukan kerjasama yang lebih erat antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat. Disarankan agar sekolah melakukan pelatihan berkelanjutan bagi guru mengenai strategi pengajaran karakter dan memperkuat komunikasi dengan orang tua siswa untuk memastikan nilai-nilai karakter dapat ditanamkan secara konsisten baik di sekolah maupun di rumah.</p>2024-06-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/127PELAKSANAAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MIN 4 KOTA MEDAN2024-06-10T16:42:22+07:00Amiruddin Siahaan amiruddinsiahaan@uinsu.ac.idGeniza Aidilla Syuaira genizaaidilla2004@gmail.comAdinda Julia Putri putriadindajulia1@gmail.comAnisah Aruan anisaharuan29@gmail.comSaid Hasian Simanjuntak saidhasian97@gmail.com<p>Pelaksanaan fungsi manajemen sangat penting untuk mengatur semua kegiatan, baik kegiatan formal maupun informal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek kepala sekolah, wkm kurikulum, dan wkm kesiswaan. Sebuah lembaga pendidikan membutuhkan kebaikan perencanaan manajemen. Layak tidaknya sebuah lembaga pendidikan ditentukan oleh bagaimana pelaksanaan fungsi manajemen di lembaga pendidikan. Manajemen yang baik tentunya mengacu pada fungsi-fungsi manajemen itu sendiri, dimana fungsi yang dimaksud tidak lain adalah POAC. Manajemen harus diterapkan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas lembaga pendidikan karena dengan menerapkan aspek manajemen seperti merencanakan, mengatur, menggerakkan, dan mengendalikan, kualitas lembaga pendidikan dapat ditingkatkan karena pelaksanaan fungsi manajemen secara terencana, sistematis, berkelanjutan dan mencapai tujuan yang telah dibuat dalam hal ini lembaga pendidikan dapat mencapai standar mutu pendidikan yang telah ditentukan.</p>2024-06-10T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/125PENGETAHUAN MASYARAKAT DESA PASIR BONGKAL KECAMATAN SEI LALA KABUPATEN INDRAGIRI HULU TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG 2024-06-09T15:57:31+07:00Denny Wahyunidennywahyunismile@gmail.comDamhirdamhir@gmail.com<p>Perilaku menyimpang dilihat dari berbagai sudut pandang sangat merugikan baik untuk diri sendiri maupun orang lain yang berada di sekelilingnya. Di sini diharapkan perkembangan pendidikan moral dapat menghasilkan perubahan yang tetap didalam kebiasaan tingkah lakunya, pikiran dan perasaannya. Pendidikan sekarang ini adalah untuk mempersiapkan manusia bagi suatu tipe masyarakat yang masih belum ada. Sistem pendidikan mungkin dapat berubah sesuai dengan perkembangan masyarakat dan pengalihan nilai-nilai kebudayaan. Konsep pendidikan saat ini juga tidak dapat dilepaskan dari pendidikan yang harus sesuai dengan tuntutan kebutuhan pendidikan dimasa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Jadi, pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat akan membawa warga masyarakat yang baru mengenal tanggung jawab bersama di dalam suatu masyarakat. Jadi pendidikan merupakan suatu aktivitas sosial yang memungkinkan masyarakat tetap ada dan berkembang. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : bagaimana Pengetahuan Masyarakat Desa Pasir Bongkal Kecamatan Sei Lala Kabupaten Indragiri Hulu Terhadap Perilaku Menyimpang?. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengetahuan Masyarakat Desa Pasir Bongkal Kecamatan Sei Lala Kabupaten Indragiri Hulu Terhadap Perilaku Menyimpang. Jenis penelitian ini dilihat dari tempatnya merupakan penelitian lapangan atau <em>field research. </em>Tempat penelitian ini adalah di Desa Pasir Bongkal Kecamatan Sei Lala Kabupaten Indragiri Hulu dan waktu penelitian ini di laksanakan dari bulan Oktober sampai bulai November tahun 2023. Teknik pengumpulan Data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil observasi dengan olah data persentase di ketahui bahwa hasil jawaban iya yaitu 61% dan hasil jawaban tidak 39%, dengan demikian berdasarkan pedoman pengolahan data persentase dapat di simpulkan bahwa pemahaman masyarakat mengenai perilaku menyimpang yang ada di desa pasir bongkal berada pada interval 60-79% yaitu dengan kategori “<strong>sedang</strong>”. Pengetahuan masyarakat mengenai perilaku menyimpang di desa Pasir Bongkal dapat di simpulakan sudah baik dimana di mana masyarakat bisa memahami bahwa bagaimana bentuk-bentuk perilaku yang di timbulkan oleh masyarakat yang lainnya itu adalah tergolong pada perilaku menyimpang, dan dalam hal ini masyarakat juga dapat menggolongkan bagaimana bentuk-bentuk perilaku menyimpang yang ada di desa Pasir Bongkal. Kemudian masyarakat juga sudah memahami bagaimana dampak dari perilaku menyimpang tersebut dalam masyarakat seperti semakin meningkatnya perilaku menyimpang tersebut dan sulit untuk di perbaiki.</p>2024-06-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/128STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBINA KEDISIPLINAN SISWA (Studi Komparasi di MA Al-Irsyad Tengaran dan MA As Surkati Salatiga)2024-06-11T11:37:35+07:00Said Ibrohim brahiem28@gmail.comHammamhammam@iainsalatiga.ac.id<p>Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui penerapan strategi dalam membina kedisiplinan siswa di MA Al-Irsyad Tengaran.Untuk mengetahui penerapan strategi dalam membina kedisiplinan siswa di MA As Surkati Salatig.mengetahui faktor penghambat strategi guru PAI dalam membina kedisiplinan siswa di MA Al-Irsyad Tengaran dan MA As Surkati Salatiga.Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi komparasi. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahap-tahap analisis data yang digunakan peneliti melalui reduksi data, penyajian data dan verivikasi data. Pengecekan keabsahan data melalui triangulasi sumber dan triangulasi teknik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Strategi guru Pendidikan Agama Islam yang digunakan di MA Al-Irsyad Tengaran dalam membina kedisiplinan meliputi: (a) di dalam kelas di antaranya yaitu: Datang tepat waktu dalam kelas yang dilanjutkan dengan pemberian motivasi pentingnya kedisiplinan; (b) mengingatkan, membimbing dan mengarahkan para siswa di luar kelas untuk menggunakan seragam sesuai dengan jadwal sekolah.Sementara itu strategi yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam oleh MA As Surkati Salatiga Tengaran dalam membina kedisiplinan antara lain: (a) memberi nasehat atau tabayyun dan memotivasi dalam kelas diantara proses hafalan al Qur'an (b) pemberian motivasi tentang pentingya kedisiplinan pada saat kegiatan apel diluar kelas</p>2024-06-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/129IMPLEMENTASI PENDEKATAN PERENCANAAN PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MTS AL-WARDAH TEMBUNG2024-06-13T20:45:03+07:00Hanif Al Ghiffari alghiffari705@gmail.comEvy Juliani Siregar evyjuliani01juli@gmail.comAisyah Fadillah fadillahaisyah25@gmail.comSalwa Putri Verhan putriverhan@gmail.comRizki Akmaliarizki.akmalia@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis Perencanaan pendidikan yang ada di MTS Al-Wardah tembung dalam meningkatkan mutu pendidikan sehingga madrasah ini dapat mengikuti perkembangan pendidikan saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MTS Al-Wardah telah menerapkan pendekatan perencanaan pendidikan yang baik dengan mengadopsi kurikulum merdeka, meskipun baru diterapkan pada kelas VII. Para guru aktif mengikuti pelatihan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menguasai teknologi pendidikan. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya perekonomian siswa yang menghambat pembayaran administrasi sekolah dan pelaksanaan ujian berbasis online karena sebagian siswa tidak memiliki handphone android.</p>2024-06-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiranhttps://jurnal-stainurulfalahairmolek.ac.id/index.php/ojs/article/view/130PENGARUH PERAN GURU DAN DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 37 MEDAN2024-06-13T21:39:31+07:00Silvia Annur Hasibuansilvihasibuan2021@gmail.comMonika Flora Manikmonikamanik1510@gmail.comIvan Siahaanivansiahaan2121@gmail.comYehezkiel Exaudi Banjarnahoryehezkielexaudi13@gmail.comAndi Taufiq Umara.taufiq.u@gmail.com<p>Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif Asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh variabel peran guru dan dorongan orang tua terhadap motivasi belajar siswa baik secara parsial maupun simultan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP 37 Medan dengan jumlah sampel sebanyak 45 orang yang diambil secara <em>purposive sampling</em> yaitu teknik sampling yang dilakukan atas dasar pertimbangan tertentu dari peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru tidak berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap motivasi belajar siswa dengan nilai t<sub> hitung </sub>= 0.413 < t<sub> tabel </sub>= 2.018 dengan nilai signifikansi sebesar 0,682 > 0,05. Sedangkan variabel dorongan orang tua secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap motivasi belajar dengan nilai t<sub> hitung </sub>= 3.794 > t<sub> tabel </sub>= 2.018 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Secara simultan peran guru dan dorongan orang tua berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII SMP 37 Medan dengan nilai F<sub>hitung </sub>= 7.553 > F<sub>tabel </sub>= 3.22 Adapun peresentase pengaruh tersebut sebesar 26,5%. Hasil ini juga menjelaskan bahwa semakin besar peran guru dan dorongan orang tua maka semakin besar pula motivasi belajarnya begitupun sebaliknya. Siswa dengan peran seorang guru dan dorongan orang tua yang besar cenderung akan membuat siswa merasa termotivasi untuk lebih giat dalam belajar.</p> <p> </p>2024-06-13T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran